nusakini.com - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman kembali menegaskan tak akan mengeluarkan izin impor bawang merah. Menurut Mentan, produksi bawang merah Indonesia saat ini surplus, sehingga tidak diperlukan impor.

Mentan Amran mengungkapkan banyak pihak yang mendesak agar pemerintah membuka keran impor bawang merah, namun dirinya menolak. 

"Banyak yang minta. Tidak akan saya keluarkan impor bawang. Bawang merah masih surplus," tegas Amran di kantornya, Jakarta, Selasa (24/5/2016). 

• Mentan Amran Ajak Prajurit Tentara Perkuat Program Makan Bergizi Gratis
• Dirjen FAO ke Mentan Amran: Kami Sangat Apresiasi Indonesia dan Akan Terus Support
• Mentan Amran Lepas Presiden Rwanda di Bandara Bali, Usai Belajar Kesuksesan Pertanian Indonesia
• Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
• Prof Andreas Dapat Proyek Kementan Rp5 Miliar Tahun 2022, Langsung Bisu Mengamat Pertanian

Dari catatan laporan terakhir, harga bawang merah di pasaran saat ini adalah Rp 40.000/kg, sedangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi), meminta harga bawang bisa ditekan menjadi Rp 20.000/kg. 

"Saya imbau pada teman-teman asosiasi, seperti beras, bawang, atau ayam. Termasuk produsennya, saya ajak ketemu kemarin mari kita jaga stabilitas harga pangan hadapi bulan suci Ramadan," ujar Mentan Amran. 

Mentan menjelaskan, kestabilan harga pangan adalah tanggung jawab bersama. "Bukan tanggung jawab Kementan sendirian. Kita bersama karena produksi cukup bawang cukup sekarang sudah turun," tandasnya. 

Menurut Mentan Amran, produksi bawang merah di Indonesia saat ini adalah 241.600 ton, sementara kebutuhannya 175.600 ton.(mk)